Geopark Ciletuh
Geopark (Taman Bumi) Ciletuh, berlokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merupakan kawasan pengembangan yang berbasis pada konservasi, edukasi, pemberdayaan masyarakat dengan berpilar pada keragaman geologi, hayati dan budaya. Menurut penelitian ahli geologi, Ciletuh termasuk salah satu kawasan batuan tertua di Pulau Jawa yang dahulunya laut.
Bentang alam Ciletuh menyerupai amfiteater raksasa dengan bentuk seperti tapal kuda yang menghadap ke Samudra Hindia. Kawasan Geopark Ciletuh dikelilingi perbukitan yang hijau dan memiliki air terjun di antara tebing bebatuan sebagai hasil proses geologi selama jutaan tahun silam. Sedikitnya ada sembilan air terjun eksotis di kawasan in yaitu Curug Awang, Curug Tengah, Curug Puncak Manik, Curug Cikantéh, Curug Ngelai, Curug Sodong, Curug Dogdog, Curug Nyelempét, dan Curug Cimarinjung. Tebing bebatuan di Panénjoan , Paniisan dan Puncak Darma merupakan tempat untuk melihat dan mengamati area Geopark Ciletuh dari ketinggian. Geopark Ciletuh merupakan kawasan yang sangat strategis untuk dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Curug Ciawang
Geopark Ciletuh secara resmi dikukuhkan menjadi Geopark Nasional pada tahun 2015. Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya akan mengajukan kawasan geopark tersebut sebagai anggota Jaringan Geopark Dunia (Global GeoparkNetworks) UNESCO atau UNESCO Global Geoparks (UGG) pada tahun 2017. Sehubungan dengan pengajuan tersebut Geopark Ciletuh membutuhkan logo baru yang dapat melambangkan sekaligus menumbuhkan identitas, membangkitkan semangat dan harapan untuk dapat mempromosikan geopark ini dalam berbagai media baik cetak maupun elektronik, sehingga dapat menarik minat pengunjung dan investor. Diharapkan logo tersebut dapat menumbuhkan spirit untuk menggali pengetahuan bentang alam Teluk Ciletuh yang unik.
Curug Sodong
Comments
Post a Comment